Bootcamp Assistant : “The disk cannot be partitioned because some files cannot be moved”

Hello everybody,

Pada posting kali ini, gw akan bercerita sedikit tentang pengalaman gw dalam memakai Bootcamp dengan partisi Windows 7 32 bit dan OS Apple Snow Leopard 64 bit versi 10.6.4

Mohon maaf bila tidak terdapat gambar yang dapat membantu pembaca, kalau ada waktu nanti gw tambahkan 😉

Waktu itu situasi gw seperti dibawah ini :

Tujuan gw: Mengkonversi Bootcamp Windows 32 bit menjadi Windows 64 bit
Masalah : Ketika ingin membuat partisi baru Windows(setelah menghapus dan backup data windows 32 bit) di Bootcamp Assistant di MACOSX, bootcamp mengatakan hal berikut :

“The disk cannot be partitioned because some files cannot be moved”
Backup the disk and use Disk Utility to format it as a single Mac OSX Extended (journaled) volume.
Restore your information to the disk and try using Boot Camp Assistant again.

Mendengar ini muka gw menjadi : O_O + OMG

Penjelasan Masalah :
Mengapa bisa terjadi seperti ini? padahal pertama kali kita meng-install bootcamp bisa-bisa saja, ternyata ini berujung pada masalah fragmentasi pada partisi windows, jadi ketika kita menghapus partisi windows, fragmentasi pada partisi windows tidak di Defragmentasi sehingga tersisa DAN BootCamp hanya dapat membuat partisi pada bagian yang masih “bersih”

Solusi :
Setelah menerima message diatas dari bung BootCamp, gw langsung mencari informasi mengenai masalah ini di internet, solusinya yang gw tahu antara lain :

  • Menggunakan aplikasi seperti iDefrag untuk mendefragmentasi partisi sisa windows
  • Membeli Harddisk untuk backup satu partisi MACOSX, kemudian format Harddisk utama yang harus di format dan meng-copy Harddisk backup ke Harddisk utama

Dari pilihan diatas, gw melakukan yang opsi kedua, mengapa? karena lebih aman dan di internet pun terdapat rumor mengenai DiskFail atau semacamnya yang membuat gw takut menggunakan aplikasi seperti iDefrag -.-

Dan hanya untuk ini, gw sampai pergi ke Mangga Dua hari itu juga untuk membeli Harddisk backupan, tidak nyesel juga karena dapet Harddisk 2TB (harga cukup murah pada waktu itu). Dalam pemilihan Harddisk backup, gw mengambil ukuran yang aman, maksudnya karena OSX gw ukurannya 500GB, maka Harddisk backupan 500GB juga sudah cukup, tetapi karena gw juga membeli untuk backup data yang lain selain data MAC, maka gw membeli yang 2TB. Pada akhirnya gw hanya memakai 500GB dari 2TB untuk backup MACOSX ( dengan partisi 500GB dan 1,5TB pada 2TB yang baru dibeli ) sehingga tidak mungkin Harddisk backup tidak cukup untuk backup walaupun Harddisk utama penuh.

Sekarang ditangan gw terdapat alat-alat berikut :

  • Macbook Pro dengan Harddisk Utama 500GB, Harddisk ini yang akan dibackup dan diformat
  • Harddisk backup, Harddisk yang akan menampung data harddisk utama
  • Aplikasi SuperDuper! ( Shareware tetapi fungsi yang akan kita pakai terdapat pada versi gratisan jadi download saja di site officialnya :Klik disini )

Aplikasi SuperDuper! akan dipakai untuk Cloning Harddisk utama ke Harddisk backupan, dengan begitu kita bisa nge-booting di Harddisk backup.

Step yang gw lakukan :

  • 1. (Kalau belum) Backup semua data Windows 32 bit ke tempat lain (bukan Harddisk backupan yang untuk MACOSX)
  • 2. Boot dengan MACOSX
  • 3. (kalau belum) Hapus partisi Windows 32 bit dengan BootCamp Assistant
  • 4. Pasang Harddisk Backup ke Macbook, buka aplikasi Disk Utility dan format dengan format Journaled Partition sebesar ukuran Harddisk Utama
  • 5. Setelah selesai Format, buka SuperDuper! ganti Copy .[Harddisk utama]. to .[Harddisk backup]., pilih “backup – all files”, dan klik Copy Now
  • 6. Kemudian, boot lah dengan Harddisk Backupan, dengan membuka System Preference > Startup disk > dan pilih Mac OSX yang terdapat pada Harddisk External ( atau ketika booting tekan [alt] dan pilih yang dari Harddisk External )
  • 7. Boot Mac anda ( silahkan tekan [alt] untuk jaga-jaga atau tidak juga tidak apa )
  • 8. Setelah masuk kedalam menu MACOSX, gunakan Disk Utility untuk format Harddisk Utama dengan cara yang sama pada Harddisk Backup
  • 9. Selesai format, buka SuperDuper! dan sekarang Copy.[Harddisk Backup]. to .[Harddisk Utama]., klik Copy Now
  • 10. Lakukan kembali step 6 tetapi kali ini boot dengan Harddisk Utama
  • 11. Masalah fragmentasi seharusnya sudah teratasi dan dapat melanjutkan ke tahap pembuatan partisi di Bootcamp seperti biasanya

Cukup panjang ya?, sebenarnya ingin dibuat lebih singkat dengan gambar yang memadai,

Sedikit penjelasan mengenai SuperDuper!, mengapa ketika nge-Clone Harddisk Utama ke Harddiks Backup fragmentasinya tidak ikut ter-clone? ini dikarenakan SuperDuper! melakukan Cloning pada tingkat File saja, sehingga bagian fragmentasi yang tingkatnya dibawah file tidak ter-clone

Singkat pengalaman dari gw, mudah-mudan berguna
Avoir 😉